Skala Celsius (°C) umum digunakan untuk pengukuran suhu sehari-hari, sedangkan skala Kelvin (K) dipakai dalam penelitian ilmiah, fisika, dan teknik. Berbeda dengan Celsius dan Fahrenheit, Kelvin tidak menggunakan simbol derajat (°) dan dimulai dari nol mutlak, suhu terendah yang mungkin.
Untuk mengonversi Celsius ke Kelvin, gunakan rumus ini:
Kelvin (K) = Celsius (°C) + 273,15
Misalnya, jika ingin mengonversi 25°C ke Kelvin:
25 + 273,15 = 298,15 K
.jpg)
Anda bisa langsung memeriksa nilai lain melalui Konverter Suhu online.
Nol mutlak (0 K atau -273,15°C) adalah suhu teoritis terendah di mana semua gerakan atom berhenti total.
Inti Matahari mencapai suhu sekitar 15 juta K (15.000.000 K), sementara permukaannya sekitar 5.778 K.
Suhu terendah yang pernah dicapai di laboratorium adalah 38 triliun kali Kelvin di atas nol mutlak, yang tercatat dalam eksperimen fisika dengan pendinginan laser.
Air membeku pada 273,15 K dan mendidih pada 373,15 K, sehingga skala Kelvin mudah digunakan dalam perhitungan ilmiah.
NASA menggunakan skala Kelvin untuk mengukur suhu di luar angkasa karena skala ini memberikan nilai absolut tanpa angka negatif.
Pada abad ke-19, William Thomson, yang kemudian dikenal sebagai Lord Kelvin, meneliti hubungan antara suhu dan volume gas. Ia mengajukan adanya suhu terendah yang mungkin, yang dihitungnya sebesar −273,15°C—yang kini dikenal sebagai nol mutlak.
Penelitiannya berujung pada penciptaan skala Kelvin, yang menjadi standar pengukuran suhu dalam ilmu pengetahuan. Kini, Kelvin sangat penting dalam fisika, kimia, dan eksplorasi luar angkasa, membantu ilmuwan memahami suhu ekstrem di seluruh alam semesta.
.jpg)
Mengonversi Celsius ke Kelvin mudah—cukup tambahkan 273,15. Baik saat melakukan eksperimen, memodelkan data iklim, maupun menjelajah luar angkasa, pengukuran suhu yang akurat sangat penting. Untuk hasil cepat dan terpercaya, gunakan alat konversi online yang handal.
