Terawatt ke Megawatt – Cara mengonversi TW ke MW
Perlu mengonversi terawatt ke megawatt? Kedua satuan daya ini berada pada skala yang sangat berbeda. Megawatt menggambarkan output pembangkit listrik besar, fasilitas industri, atau jaringan listrik kota, sedangkan terawatt mengukur permintaan atau produksi listrik tingkat negara atau bahkan dunia. Meskipun terpaut satu juta kali lipat, konversi antar keduanya mudah karena menggunakan sistem metrik yang sama. Mari kita bahas perhitungannya, penerapan satuan ini, dan mengapa memahami konversi ini penting saat membandingkan proyek energi lokal dengan standar energi global.

Apa itu terawatt (TW)?
Terawatt sama dengan 1 triliun watt (1 × 10¹² W), atau 1 juta megawatt (1.000.000 MW). Satuan ini digunakan untuk membahas kebutuhan energi global, jaringan listrik nasional, dan target energi terbarukan berskala besar.
Badan Energi Internasional (IEA) melaporkan bahwa rata-rata permintaan energi dunia berkisar 18–20 TW pada waktu tertentu, angka yang terus meningkat seiring bertambahnya ekonomi yang mengadopsi listrik dan beralih ke sumber energi terbarukan.
Apa itu megawatt (MW)?
Megawatt sama dengan 1 juta watt (1 × 10⁶ W), atau 1.000 kilowatt (kW). Ini adalah ukuran standar untuk sistem tenaga regional, pembangkit listrik tunggal, dan produksi energi skala industri.
Sebagai contoh, sebuah turbin angin berskala utilitas bisa menghasilkan 2–5 MW, sementara pembangkit listrik berbahan bakar gas alam dapat menyuplai 500 MW, cukup untuk memasok listrik ratusan ribu rumah. Megawatt memberikan cara praktis untuk mengukur produksi energi pada tingkat proyek atau kota.
Cara mengonversi terawatt ke megawatt
Konversinya sangat sederhana:
1 terawatt = 1.000.000 megawatt (1 TW = 10⁶ MW)
Rumus konversi:
Megawatt (MW) = Terawatt (TW) × 1.000.000
Contoh: Jika tenaga air global menghasilkan 4 TW:
4 × 1.000.000 = 4.000.000 MW
Butuh perhitungan cepat? Gunakan Alat Konversi Daya kami atau jelajahi alat konversi lain untuk hasil instan dan akurat.
Tahukah Anda?
-
Skala energi global: Kapasitas listrik total umat manusia kini melebihi 8 TW, setara lebih dari 8 juta MW dari seluruh sumber energi.
-
Perluasan energi terbarukan: Menurut Badan Energi Terbarukan Internasional (IRENA), tenaga surya saja berpotensi melampaui kapasitas 4 TW (4 juta MW) pada tahun 2030.
-
Perspektif historis: Pada awal 1900-an, produksi listrik global di bawah 10 GW (10.000 MW) — kurang dari 0,01 TW, menggambarkan pertumbuhan kebutuhan energi yang sangat pesat.
-
Aliran daya alami: Atmosfer Bumi menyerap sekitar 173.000 TW energi surya setiap hari, jauh melebihi konsumsi 20 TW umat manusia.
Manfaat Mengurangi Skala untuk Membandingkan Proyek Energi
Ketika tujuan dan kapasitas energi dinyatakan dalam terawatt, angkanya bisa terasa abstrak. Laporan dari Bloomberg New Energy Finance menyebutkan bahwa mengonversi terawatt ke megawatt membantu pelaku bisnis dan pembuat kebijakan mengaitkan angka global dengan proyek tertentu.
Misalnya, jika sebuah negara berencana membangun kapasitas energi terbarukan sebesar 1,5 TW, merumuskannya kembali menjadi 1.500.000 MW memudahkan perencana energi regional dan investor memperkirakan jumlah pembangkit, turbin, dan ladang surya yang dibutuhkan untuk mencapai target.

Dari Jaringan Global ke Proyek Regional
Konversi terawatt ke megawatt cukup dengan mengalikan satu juta, namun memahami perbedaan skala ini yang menjadikan data tersebut berguna. Terawatt membantu melihat gambaran besar konsumsi daya global, sementara megawatt mengaitkan perspektif itu dengan produksi daya lokal dan perencanaan infrastruktur.
Untuk perhitungan yang cepat dan dapat dipercaya, gunakan Alat Konversi Daya kami atau jelajahi alat konversi lain untuk menangani setiap kebutuhan konversi daya secara efisien.