Drum (Minyak) ke Liter – Cara Mengonversi bbl ke L
Perlu mengonversi drum (minyak) ke liter? Jika Anda bekerja dalam perdagangan bahan bakar, pengiriman, atau statistik energi, kemungkinan besar Anda akan berurusan dengan drum – tapi sebagian besar negara dan industri di luar minyak menggunakan liter sebagai satuan volume standar. Karena drum bukan bagian dari sistem metrik, mengonversinya sangat penting. Mari kita uraikan perhitungannya, tunjukkan bagaimana satuan ini digunakan dalam praktik, dan bagikan beberapa fakta mengejutkan tentang perdagangan minyak global.

Apa itu drum (bbl) dalam industri minyak?
Drum minyak adalah satuan volume yang secara tradisional digunakan dalam perdagangan minyak bumi, setara dengan 42 galon AS, atau tepatnya 158,987 liter. Ini menjadi standar satuan harga dan penjualan minyak mentah pada abad ke-19 ketika produsen minyak Pennsylvania sepakat mengadopsinya demi konsistensi.
Hingga saat ini, produksi, cadangan, dan harga minyak mentah biasanya disebut dalam drum, meskipun hampir seluruh industri cairan lainnya menggunakan satuan metrik.
Apa itu liter (L)?
Liter adalah satuan metrik utama untuk pengukuran cairan, setara dengan 1.000 mililiter (mL) atau 1 desimeter kubik (1 dm³). Satuan ini digunakan secara luas dalam produk konsumen, pertanian, dan penelitian ilmiah.
Untuk minyak dan bahan bakar, liter sering digunakan dalam penjualan ritel (seperti SPBU) dan untuk perbandingan antar industri, sehingga penting untuk dapat mengonversi dari drum ke liter.
Cara mengonversi drum (minyak) ke liter
Karena 1 drum minyak setara dengan 158,987 liter, rumusnya adalah:
Liter (L) = Drum (bbl) × 158,987
Contoh: Jika pengiriman berisi 1.000 drum minyak mentah:
1.000 × 158,987 = 158.987 L
Tidak ingin repot dengan perkalian besar? Coba Alat Konversi Volume kami atau lihat Alat Konversi lain untuk hasil instan.
Tahukah Anda?
-
Produksi minyak global: Menurut International Energy Agency (IEA), dunia memproduksi lebih dari 100 juta drum minyak per hari – setara dengan lebih dari 15,8 miliar liter setiap hari setelah dikonversi.
-
Asal-usul historis: “Drum 42 galon” menjadi standar pada 1866 ketika produsen minyak AS menyepakati satu ukuran untuk menyederhanakan perdagangan. Sebelumnya, minyak dikirim dalam berbagai tong dan wadah, yang membuat harga menjadi kacau.
-
Tolok ukur harga: Minyak dijual per drum, tapi penyulingan, pengiriman, dan penjualan bahan bakar ritel biasanya dilacak dalam liter, membuat perusahaan energi harus terus-menerus mengonversi antara kedua satuan ini.
-
Cadangan strategis: Cadangan Minyak Strategis AS dapat menampung hingga 714 juta drum, setara dengan sekitar 113,5 miliar liter minyak – volume yang cukup untuk memasok jutaan kendaraan selama berbulan-bulan.
Konversi Satuan yang Menggerakkan Pasar Energi
Di pusat perdagangan global seperti Rotterdam dan Singapura, minyak dibeli dan dijual dalam drum tapi disimpan serta didistribusikan dalam volume metrik seperti liter atau meter kubik. Menurut laporan Platts Energy 2021, para pedagang sangat bergantung pada konversi akurat dari drum ke liter untuk menghitung berat pengiriman, pajak, dan hasil penyulingan.
Kesalahan kecil saja bisa menyebabkan kerugian jutaan dolar, terutama saat kapal tanker mengangkut lebih dari 2 juta drum minyak mentah sekaligus. Oleh karena itu, sebagian besar meja perdagangan menggunakan alat otomatis – seperti Jetcalculator – untuk menghindari kesalahan yang mahal.

Kesimpulan
Mengonversi drum (minyak) ke liter sesederhana mengalikan dengan 158,987, namun dalam industri energi, konversi ini sangat penting. Dari perdagangan global hingga stasiun bahan bakar lokal, mengetahui cara mengonversi antara drum dan liter memastikan angka akurat dan keputusan menguntungkan.
Untuk hasil cepat dan dapat diandalkan, gunakan Alat Konversi Volume kami atau jelajahi Alat Konversi lain agar setiap perhitungan mudah dilakukan.