Bit ke Gigabit – Cara mengonversi b ke Gb
Anda pasti sering melihat bit dan gigabit saat memeriksa kecepatan internet, ukuran file, atau kecepatan transfer. Tapi bagaimana keduanya saling berkaitan? Panduan singkat ini menjelaskan perhitungan di balik konversi bit ke gigabit dan mengungkap bagaimana satuan digital kecil ini menjadi dasar untuk segala hal, mulai dari media sosial hingga komunikasi luar angkasa.

Pondasi informasi digital
Bit — singkatan dari “binary digit” — adalah unit data terkecil dalam komputasi. Setiap email, streaming video, dan situs web dimulai dari rangkaian panjang angka 1 dan 0. Istilah ini pertama kali diperkenalkan oleh Claude Shannon, yang dikenal sebagai bapak teori informasi, pada tahun 1948.
Hingga kini, semua komunikasi digital, mulai dari pesan instan hingga jaringan blockchain, dibangun di atas bit. Miliaran bit dibuat, diproses, dan dipindahkan melalui sistem global setiap detik.
Gigabit membuat data besar lebih mudah dikelola
Mengelola informasi menggunakan bit efektif untuk tugas kecil, tapi pada skala besar menjadi sulit diatur. Di sinilah gigabit berperan. Satu gigabit (Gb) setara dengan satu miliar bit — satuan penting untuk mengukur transfer data berkecepatan tinggi.
Jika Anda melihat paket internet dengan kecepatan 1 Gbps, itu berarti jaringan dapat memindahkan satu miliar bit setiap detik. Secara praktis, ini setara dengan sekitar 125 megabyte per detik (MB/s), cukup untuk streaming video 4K atau backup cloud cepat.
Rumus konversi bit ke gigabit
Tidak perlu menebak — berikut rumus tepatnya:
Gigabit (Gb) = Bit (b) ÷ 1.000.000.000
📌 Contoh:
4.500.000.000 bit ÷ 1.000.000.000 = 4,5 Gb
Atau gunakan Konverter Penyimpanan Data kami yang cepat dan akurat untuk melewati perhitungan ini. Untuk kebutuhan pengukuran lain, lihat daftar lengkap alat konversi kami.
Tahukah Anda?
-
Gambar digital hasil scan pertama di dunia — foto bayi — dibuat tahun 1957 oleh Russell Kirsch. Gambar tersebut hanya berukuran 176×176 piksel dan berisi sekitar 30.000 bit. Hari ini, satu detik video 4K bisa dengan mudah berisi lebih dari 1 gigabit data.
-
Pesawat luar angkasa New Horizons milik NASA, yang melewati Pluto pada 2015, mengirim gambar ke Bumi dengan kecepatan lambat hanya 1 kilobit per detik. Butuh lebih dari 15 bulan untuk mentransfer seluruh data melintasi jarak 3 miliar mil.
-
Kabel transatlantik Google "Dunant," yang diluncurkan pada 2021, mampu mengirimkan 250 terabit per detik. Itu setara dengan 250.000 gigabit — cukup untuk mentransfer seluruh pustaka Netflix dalam sekejap.
-
Versi pertama Ethernet pada 1980 mentransfer data hanya pada 10 megabit per detik. Sekarang, pusat data modern dapat beroperasi pada kecepatan 100, 200, atau bahkan 400 Gbps — peningkatan 40.000 kali dalam kecepatan dalam kurang dari 50 tahun.
Lompatan teknologi yang mengubah kecepatan digital
Pada akhir 1990-an, semakin banyak situs web, lampiran email, dan gelombang video online pertama mulai membebani jaringan. Bisnis terhambat oleh Ethernet 100 Mbps, dan pengguna internet harus menunggu lama bahkan untuk unduhan dasar.
Situasi berubah dengan hadirnya Gigabit Ethernet pada 1999, yang distandarisasi oleh IEEE. Hampir seketika, ruang server mampu mengelola data 10× lebih banyak, dan ISP mulai mempersiapkan broadband rumah berkecepatan tinggi.
Publikasi perdagangan seperti Network World mendokumentasikan bagaimana teknologi ini pertama diadopsi oleh jaringan korporasi, kemudian menyebar ke rumah pada 2010-an seiring semakin meluasnya jaringan serat optik. Layanan seperti YouTube, Netflix, dan penyimpanan cloud menjadi praktis karena jaringan gigabit mendukung transfer data real-time skala besar.

Konversi cepat, koneksi lebih cepat
Konversi bit ke gigabit bukan hanya soal angka — ini adalah gambaran evolusi cara kita terhubung, berkomunikasi, dan bernalar. Setiap film streaming, panggilan video, dan backup cloud bergantung pada fondasi digital ini.
Perlu konversi cepat? Coba Konverter Penyimpanan Data kami atau jelajahi kumpulan lengkap alat konversi untuk memudahkan pengukuran apa pun, digital maupun lainnya.