pica ke point – Cara mengubah pc ke pt
Mengonversi pica ke point (pc ke pt) sangat penting dalam tipografi, penerbitan, dan desain digital. Kedua satuan ini masih umum digunakan untuk menentukan ukuran huruf, jarak baris, dan ketepatan tata letak. Sementara point mengukur detail halus pada jenis huruf, pica memberi struktur pada desain halaman, sehingga konversinya krusial bagi desainer, penerbit, dan percetakan.
Apa itu pica (pc)?
Pica (simbol pc) adalah satuan tipografi yang digunakan untuk mengukur dimensi tata letak, seperti lebar kolom atau margin. Secara definisi:
-
1 pica = 12 points
-
1 pica = ¹⁄₆ inci
Contohnya, kolom surat kabar mungkin selebar 15 pica, memberikan ukuran yang jelas dan konsisten untuk grid tata letak.
Apa itu point (pt)?
Point (simbol pt) adalah satuan tipografi terkecil yang umum, terutama digunakan untuk mengukur ukuran font dan jarak antar elemen. Secara definisi:
-
1 point = ¹⁄₇₂ inci -
12 points = 1 pica
Misalnya, font dengan ukuran 12 pt memiliki tinggi sekitar ¹⁄₆ inci, sesuai sistem pica.
Rumus konversi: pica ke point
Rumusnya sederhana karena kedua satuan ini saling terkait langsung:
-
1 pc = 12 pt -
1 pt = ¹⁄₁₂ pc
Jadi, untuk mengubah pc ke pt, kalikan jumlah pica dengan 12.
Contoh:5 pc × 12 = 60 pt.
Untuk perhitungan cepat, Anda juga bisa menggunakan Pengonversi Panjang kami, yang memberikan hasil instan pica ke point dan konversi panjang lainnya.
.jpg)
Tahukah Anda?
-
Fakta pica: Sistem pica sudah digunakan sejak abad ke-18 di Eropa, ketika pencetak membutuhkan standar untuk menyelaraskan kolom dan margin antar mesin cetak.
-
Fakta point: Pada 1886, Nelson Hawks mengusulkan Sistem Point Amerika yang menetapkan point sebesar ¹⁄₇₂ inci, membentuk tipografi modern.
-
Fakta pica: Hingga kini, perangkat lunak desain seperti Adobe InDesign menggunakan pica untuk tata letak halaman, sering menampilkan ukuran sebagai “pica + point” (misalnya, 10p6 = 10 pica dan 6 point).
-
Fakta point: Sebagian besar buku dan dokumen dicetak menggunakan font berukuran antara 10 pt hingga 12 pt, tradisi yang telah berlanjut selama berabad-abad.
Bangkitnya sistem point dalam percetakan
Pada masa awal percetakan, belum ada sistem baku untuk mengukur jenis huruf. Pencetak di berbagai wilayah menggunakan standar masing-masing, sehingga sulit berbagi font dan tata letak. Hal ini berubah di abad ke-18 ketika pencetak Prancis Pierre-Simon Fournier memperkenalkan sistem point untuk mengukur huruf.
Kemudian, François-Ambroise Didot menyempurnakan sistem tersebut menjadi sistem point Didot yang meluas ke seluruh Eropa. Di Amerika Serikat, Nelson Hawks mengembangkan Sistem Point Amerika pada akhir abad ke-19, yang menetapkan hubungan standar antara pica dan point: 12 point dalam 1 pica, 6 pica dalam 1 inci.
Standarisasi ini mengubah dunia penerbitan. Pencetak kini bisa memesan huruf dari berbagai pabrik dengan keyakinan bahwa semuanya akan cocok. Saat komputer masuk, pengembang perangkat lunak mengadopsi sistem ini agar kesinambungan antara percetakan tradisional dan penerbitan digital terjaga.
Warisan sistem ini masih hidup dalam perangkat modern. Saat Anda menetapkan ukuran font 12 pt di Word atau InDesign, Anda menggunakan satuan yang sejarahnya lebih dari 250 tahun. Kemampuan beralih antara pc dan pt menghubungkan tradisi tipografi berabad-abad dengan alur kerja digital masa kini.
.jpg)
Tradisi Bertemu Desain Modern
Konversi dari pc ke pt mencerminkan keseimbangan tipografi antara struktur dan detail. Pica mengukur kerangka tata letak yang lebih luas, sedangkan point menyempurnakan elemen terkecil dari jenis huruf. Bersama-sama, mereka menciptakan harmoni pada halaman cetak dan media digital.
Dengan menguasai konversi ini, desainer dan penerbit dapat memastikan ketelitian dalam pekerjaan mereka, menjembatani tradisi lama dengan kreativitas modern. Ini adalah hubungan sederhana namun kuat antara masa lalu dan masa kini komunikasi visual.
Lihat Alat Konversi kami secara lengkap. Dari tipografi hingga ilmu pengetahuan, alat ini memudahkan pengelolaan satuan lintas disiplin.