Pecahan muncul di mana-mana — dalam resep, rencana konstruksi, soal matematika sekolah, bahkan saat Anda menghitung pembagian tagihan makan malam. Namun, pecahan tidak selalu mudah digunakan, terutama ketika perlu diubah menjadi desimal, persentase, atau bentuk yang lebih sederhana. Pecahan seperti 5/8 mungkin mudah dipahami pada penggaris, tapi tidak saat Anda menghitung bunga atau menyusun anggaran. Di sinilah konversi pecahan memudahkan, membantu Anda berpindah antara bentuk yang berbeda agar perhitungan tetap cepat, jelas, dan akurat.
Jika Anda perlu beralih cepat antara pecahan, desimal, atau persentase saat membaca, coba Alat Konversi kami untuk hasil yang cepat dan tepat.
Jenis Pecahan yang Akan Anda Temui
Tidak semua pecahan sama — beberapa sederhana dan familiar, sementara lainnya bisa terasa rumit atau membingungkan. Berikut tipe utama yang sering ditemui serta penggunaannya:
-
Pecahan benar – Pecahan dengan pembilang (angka atas) lebih kecil dari penyebut (angka bawah), misalnya 1/2 atau 3/4. Biasanya dijumpai dalam resep atau pengukuran dasar karena mudah dibayangkan.
-
Pecahan tidak benar – Pembilang sama dengan atau lebih besar dari penyebut, seperti 5/4 atau 9/8. Sering muncul di soal matematika atau konstruksi ketika pengukuran melewati angka bulat.
-
Angka campuran – Gabungan angka bulat dan pecahan, seperti 2 1/2. Umum digunakan di dunia memasak, memanggang, dan proyek rumah, dimana instruksi harus jelas sekaligus tepat.
Beberapa pecahan sangat familiar — 1/2, 1/3, 3/4 — sementara yang seperti 7/16 atau 13/32 bisa sulit. Pembagian kecil seperti ini umum dalam pertukangan, perpipaan, dan manufaktur, dimana bahan seperti pipa dan papan diukur hingga seperenam belas atau sepertiga puluh dua inci.

Mengubah Pecahan ke Desimal dan Persentase
Mengubah pecahan ke bentuk desimal atau persentase bisa memudahkan perhitungan — terutama dalam anggaran, pengukuran bahan, atau membandingkan nilai. Caranya sederhana: bagi pembilang (angka atas) dengan penyebut (angka bawah).
Contohnya:
-
1/2 = 0,5 (desimal) = 50%
-
3/4 = 0,75 (desimal) = 75%
-
5/8 = 0,625 (desimal) = 62,5%
Beberapa pecahan menghasilkan desimal bersih yang berakhir setelah beberapa digit, seperti 1/4 (0,25). Lainnya menghasilkan desimal berulang, seperti 1/3 (0,333…). Dalam praktik, desimal berulang biasanya dibulatkan ke dua atau tiga angka di belakang koma agar lebih mudah digunakan — misalnya, 0,333 menjadi 0,33 atau 33% saat bekerja dengan uang atau pengukuran.
Desimal biasanya lebih disukai dalam bidang teknik, sains, dan keuangan, dimana ketelitian dengan beberapa digit di belakang koma penting. Sedangkan persentase lebih berguna saat membandingkan bagian dari keseluruhan, seperti diskon, pajak, atau metrik kinerja.
Tips Cepat: "Pecahan 22/7 sering digunakan sebagai pendekatan cepat untuk π (pi). Nilainya mendekati, tapi tidak sempurna — selisihnya sekitar 0,04%, yang bisa berpengaruh pada perhitungan besar seperti konstruksi atau astronomi."
Mengubah Desimal Kembali Menjadi Pecahan
Kadang lebih mudah bekerja dengan pecahan daripada desimal, terutama dalam memasak, konstruksi, atau situasi yang pengukurannya ditandai dalam bentuk pecahan pada alat seperti penggaris. Mengubah desimal ke pecahan bisa dilakukan dengan beberapa langkah mudah:
-
Identifikasi desimal – Contoh, 0,75.
-
Hitung jumlah angka di belakang koma – 0,75 memiliki dua angka di belakang koma, jadi penyebut dimulai dari 100 (karena dua digit).
-
Ubah menjadi pecahan – 0,75 menjadi 75/100.
-
Sederhanakan ke bentuk paling sederhana – Bagi pembilang dan penyebut dengan faktor persekutuan terbesar (25) untuk mendapatkan 3/4.
Untuk desimal berulang seperti 0,333…, cara termudah adalah mengenali pola umum:
-
0,333… sama dengan 1/3.
-
0,666… sama dengan 2/3.
-
0,142857… sama dengan 1/7 (siklus berulang yang sering digunakan di matematika lanjut dan keuangan).
Dalam kebanyakan situasi di dunia nyata, Anda tidak perlu mengonversi dengan sempurna. Misalnya, saat memasak dan perlu mendekati 0,33 cup gula, menggunakan 1/3 cup sudah sangat memadai.
Menambahkan, Mengurangi, dan Membandingkan Pecahan
Bekerja dengan banyak pecahan bisa terasa rumit, tapi jadi lebih mudah setelah tahu trik singkatnya. Intinya adalah memastikan semua pecahan menggunakan penyebut yang sama — dengan kata lain, mereka memiliki penyebut bersama.
Mencari Penyebut Persekutuan
Untuk menambah atau mengurangi pecahan, penyebut (angka bawah) harus sama. Jika tidak, kalikan masing-masing pecahan dengan faktor yang diperlukan agar penyebut menjadi sama. Contohnya:
-
Untuk menjumlahkan 1/4 + 1/6, penyebut persekutuan terkecil adalah 12.
-
1/4 diubah menjadi 3/12, dan 1/6 menjadi 2/12.
-
3/12 + 2/12 = 5/12.
Prinsip yang sama berlaku saat membandingkan pecahan. Untuk melihat apakah 3/5 lebih besar dari 5/8, konversikan keduanya ke penyebut bersama atau cepat ubah ke desimal (0,6 vs. 0,625).
Menyederhanakan Pecahan
Setelah menambah, mengurangi, atau membandingkan pecahan, saatnya merapikan hasilnya. Itu berarti menyederhanakan. Caranya, bagi pembilang dan penyebut dengan pembagi bersama terbesar (PBB). Ini adalah angka terbesar yang dapat membagi keduanya secara tepat.
Contoh:8⁄12 disederhanakan menjadi 2⁄3, karena 8 dan 12 keduanya dapat dibagi 4.
Langkah perhitungannya:8 ÷ 4 = 2 dan 12 ÷ 4 = 3 → Jadi 8⁄12 = 2⁄3
Aturan praktis? Kalau kedua angka genap, mulai bagi dengan 2 dan lanjutkan sampai tidak bisa dibagi lagi. Jika ragu, Alat Hitung Matematika atau fungsi PBB bawaan di sebagian besar spreadsheet (misalnya =GCD(8,12)) akan membantu.
🔍 Tips Cepat: Pecahan yang disederhanakan tidak hanya terlihat lebih rapi, tapi juga lebih mudah dikonversi ke persentase atau desimal. Ini sangat membantu dalam berbagai perhitungan.