Mari kita akui—"elipsoid" bukan kata yang sering kita gunakan sehari-hari. Tapi mengejutkan, elipsoid ada di sekitar kita. Pernah memegang telur, melempar bola rugby, atau melihat Bumi dari luar angkasa? Itu adalah contoh elipsoid. Untuk semua jenis bentuk 3D—dari kerucut hingga piramida—semua tersedia di halaman utama Kalkulator Volume.
Apa Itu Elipsoid?
Mulai dari bola—bentuk 3D bulat sempurna. Bayangkan membentuknya sedikit gepeng atau ditarik ke samping. Bentuk halus dan melengkung yang tidak sama ukurannya di semua arah itu disebut elipsoid.
Dalam istilah geometri, sebuah elipsoid dijelaskan dengan tiga sumbu:
-
a = panjang sepanjang sumbu x
-
b = panjang sepanjang sumbu y
-
c = panjang sepanjang sumbu z
Jika a, b, dan c semuanya sama, selamat—itu adalah sebuah bola. Tapi jika berbeda, itu bentuk elipsoid.
Ada beberapa tipe umum:
-
Elipsoid prolate: memanjang di satu sumbu (seperti bola rugby)
-
Elipsoid oblate: gepeng di satu sumbu (seperti bentuk Bumi!)
-
Elipsoid triaxial: semua tiga sumbu berbeda (tidak simetris—bayangkan buah dengan bentuk unik atau kapsul obat)
Dari bentuk planet, sel, sampai telur ikan, elipsoid lebih umum dari yang Anda kira. Itulah kenapa tahu cara menghitung volume mereka sangat berguna.

Setelah menghitung volume, Anda bisa dengan cepat mengubahnya ke liter, galon, atau satuan lain menggunakan Konverter Volume.
Cara Menghitung Volume Elipsoid
Kabar baiknya: rumus volume ini sangat sederhana. Jika Anda tahu tiga panjang semi-sumbu (a, b, dan c), tinggal masukkan ke rumus berikut:
Volume = (4/3) × π × a × b × c
Itu saja. Kalikan ketiga semi-sumbu, lalu kalikan dengan pi (π), kemudian dikalikan dengan empat per tiga.
Catatan Cepat: Pastikan Anda menggunakan semi-sumbu, bukan diameter penuh. Jika lebar elipsoid 10 cm, gunakan 5 cm sebagai nilai untuk sumbu itu di rumus.
Misalkan semi-sumbu elipsoid Anda adalah 4 cm, 3 cm, dan 2 cm.
Maka volume dihitung seperti ini:
Volume = (4/3) × π × 4 × 3 × 2 = (4/3) × π × 24 ≈ 100,53 cm³
Jika ketiga semi-sumbu sama—misalnya 5 cm masing-masing—itu berarti elipsoidnya sebenarnya bola. Dalam hal ini, rumusnya menjadi lebih sederhana:
Volume = (4/3) × π × r³
💡 Tips Pro: Jika bentuk hampir bulat, Anda bisa memperkirakan volume dengan rumus bola—atau gunakan kemudahan dengan Kalkulator Volume Bola.
Gauss dan Bentuk Bumi
Pada awal abad ke-19—jauh sebelum satelit atau Google Earth—seorang matematikawan Jerman bernama Carl Friedrich Gauss mengajukan pertanyaan berani: bentuk Bumi sebenarnya bagaimana?

Sebagian besar orang mengira Bumi adalah sebuah bola sempurna. Namun Gauss meragukannya. Ia menduga Bumi sedikit gepeng di kutub—yang sekarang disebut elipsoid oblate. Daripada sekadar berteori, ia turun langsung ke lapangan: mendaki gunung, membawa peralatan, dan mengembangkan metode baru mengukur jarak jauh dengan presisi luar biasa.
Usahanya yang inovatif membantu mendirikan geodesi, ilmu yang mempelajari bentuk dan ukuran Bumi. Ternyata benar: Bumi tidak bulat sempurna. Ia menggembung di khatulistiwa dan gepeng di kutub—detail penting untuk desain sistem satelit dan perhitungan koordinat global yang akurat.
Fakta Menarik Tentang Elipsoid
- Bumi bukan bola sempurna—melainkan elipsoid oblate, artinya sedikit lebih lebar di khatulistiwa. Perbedaannya hanya beberapa milimeter, tapi penting untuk GPS dan navigasi luar angkasa.
- Telur adalah contoh alami elipsoid hampir sempurna. Meski tidak sempurna, telur ayam cukup mirip elipsoid sehingga ilmuwan menggunakan rumus elipsoid untuk memperkirakan volume dalam riset pertanian.
- Banyak batu luar angkasa dan bulan berbentuk elipsoid, bukan bola. Itu karena gravitasi mereka tidak cukup kuat untuk membentuk bola sempurna.
- Pencitraan medis juga memanfaatkan elipsoid. Teknik MRI dan ultrasonografi sering memperkirakan volume organ dengan pendekatan elipsoid—cara efisien mendapatkan ukuran tanpa memerlukan pemindaian 3D penuh.
Anda dapat menemukan ini dan banyak kalkulator lain di perpustakaan lengkap Alat Matematika, dibuat untuk pelajar, pengajar, dan profesional.