Pernah melihat tabung handuk kertas atau pipa besi dan bertanya-tanya—berapa banyak bahan sebenarnya di dalamnya? Bukan hanya bentuk luar, tetapi bagian padat yang melakukan fungsinya? Di sinilah pemahaman tentang volume silinder berongga menjadi sangat berguna.
Apakah itu plumbing, teleskop, rangka sepeda, atau perpipaan industri, silinder berongga adalah elemen penting dalam desain modern. Baik Anda pelajar, insinyur, atau hanya seseorang yang suka memahami cara kerja sesuatu, menghitung volume silinder berongga lebih mudah dari yang Anda kira—dan sangat berguna. Untuk bentuk lain—padat atau berongga—Kalkulator Volume menyediakan opsi untuk kerucut, bola, prisma, dan lainnya.
Apa Itu Silinder Berongga?
Secara sederhana, silinder berongga adalah struktur berbentuk tabung dengan inti kosong. Bayangkan sedotan minum, pipa PVC, atau gulungan karton di dalam bungkus aluminium foil. Bentuknya seperti silinder biasa, tetapi ada celah berbentuk silinder di tengahnya.
Secara geometris, silinder berongga didefinisikan oleh tiga nilai utama:
- R = jari-jari luar
- r = jari-jari dalam
- h = tinggi silinder
Bayangkan Anda mengebor silinder kecil melalui tengah silinder padat yang lebih besar. Material yang tersisa—"cincin" antara dinding dalam dan luar—adalah yang akan kita hitung volumenya. Butuh hasil dalam galon, liter, atau inci kubik? Konverter Volume memudahkan penggantian satuan.
.jpg)
Cara Menghitung Volume Silinder Berongga
Jadi, bagaimana cara menemukan volume silinder berongga?
Rumusnya adalah:
Volume = π × h × (R² - r²)
Dimana:
π(pi) ≈ 3.1416h:Tinggi silinderR:jari-jari luarr:jari-jari dalam
Intinya, Anda mengurangi volume silinder dalam (kosong) dari silinder luar (padat), sehingga tersisa volume bahan yang dapat digunakan.
Misalnya, Anda membuat pipa dengan:
- 10 cm tinggi
- Jari-jari luar 5 cm
- Jari-jari dalam 3 cm
Langkah 1: Masukkan nilai-nilaiVolume = π × 10 × (5² - 3²)= π × 10 × (25 - 9)= π × 10 × 16= 160π
Langkah 2: Kalikan dengan π≈ 160 × 3.1416 = 502.65 cm³
Jadi, pipa berongga Anda mengandung sekitar 502,65 sentimeter kubik bahan. Itu adalah volume material yang dibutuhkan—penting untuk biaya produksi, berat struktur, atau perkiraan pengiriman.
Bagaimana Bangsa Romawi Merancang dengan Silinder Berongga
Kita mundur 2.000 tahun ke Roma kuno—sebuah kekaisaran yang dikenal dengan akuaduk yang merevolusi kehidupan kota dengan mengalirkan air bersih ke jarak jauh. Sistem ini bukan hanya saluran terbuka. Di area berbatu atau bawah tanah, insinyur Romawi memerlukan saluran bertekanan yang tidak mudah retak atau runtuh.
Mereka menggunakan apa?
Pipa timah berongga.
.jpg)
Struktur silinder ini memiliki ukuran diameter dalam dan luar yang presisi—berabad-abad sebelum rumus modern ada. Pembangun Romawi kuno menggunakan teknik yang sangat mirip dengan perhitungan volume silinder berongga saat ini untuk memperkirakan jumlah timah yang diperlukan dalam konstruksi.
Mereka belum mengetahui tentang keracunan timah, tetapi jelas mereka paham efisiensi teknik. Pipa berongga berarti lebih sedikit bahan, berat berkurang, dan lebih mudah diangkut—prinsip yang masih digunakan dalam desain masa kini.
Jelajahi bagian Matematika untuk menyelesaikan soal matematika dengan cepat dan mudah