Pernahkah Anda menyadari bahwa jalan masuk, teras, atau tata letak taman tidak selalu berbentuk persegi panjang atau persegi yang rapi? Hal ini karena ruang di dunia nyata sering kali memiliki bentuk yang lebih kreatif—seperti trapesium—untuk memanfaatkan ruang dengan lebih baik atau menambahkan sentuhan desain unik. Tantangannya? Bentuk dengan sudut miring ini bisa membuat perhitungan beton menjadi agak rumit—kecuali Anda tahu cara mengatasinya.
Ingin tahu tentang bentuk lainnya? Coba gunakan koleksi lengkap Kalkulator Luas Kalkulator.
Apa Itu Luas Trapesium?
Trapesium adalah bentuk empat sisi—disebut juga segiempat—yang memiliki satu pasang sisi sejajar. Sisi sejajar ini disebut alas, sedangkan dua sisi yang tidak sejajar disebut kaki.
Ketika kita membahas luas trapesium, maksudnya adalah mengukur area di dalam bentuk tersebut—berapa luas permukaan datar yang tertutupi. Ini sangat berguna dalam situasi nyata seperti mengukur langit-langit miring, halaman dengan bentuk tidak beraturan, atau tata letak teras khusus.
Rumusnya mudah dipahami: pikirkan sebagai rata-rata panjang kedua alas, lalu dikalikan dengan tinggi (jarak lurus antara keduanya). Hasilnya adalah luas total dalam satuan kaki persegi. Jika tata letak Anda memiliki sudut lurus dan sisi tegak, Kalkulator Luas Persegi Panjang bisa membantu lebih cepat.
Rumus Luas Trapesium
Menghitung luas trapesium mungkin terlihat rumit awalnya, tapi rumusnya sesungguhnya sederhana dan sangat berguna—khususnya untuk ruang tak beraturan seperti bedengan taman, tanah tidak rata, atau tata letak lantai khusus.
Rumus baku adalah:
Luas = (a + b) × t / 2
Dimana:
Secara sederhana, jumlahkan kedua sisi sejajar, kalikan dengan tinggi, lalu bagi hasilnya dengan dua. Ini memberikan total luas—atau luas dalam kaki persegi—trapesium.
Rumus ini berlaku untuk semua jenis trapesium—apakah simetris, miring, atau tidak beraturan—selama Anda memiliki satu pasang sisi sejajar.
Perlu menghitung luas bentuk lain juga? Coba gunakan Kalkulator Luas kami untuk hasil cepat dan akurat pada berbagai tata letak. Anda dapat menemukan ini dan beragam kalkulator bentuk lainnya di bagian Alat Matematika—dirancang untuk memudahkan geometri bagi semua orang.
Bagaimana Bangunan Kuno Memanfaatkan Bentuk Trapesium
Penggunaan bentuk trapesium dalam konstruksi dan pengelolaan lahan sudah ada sejak ribuan tahun lalu—ketika geometri bukan sekadar ilmu teori, tapi sebuah kebutuhan praktis. Di Mesir kuno, sekelompok juru ukur awal yang dikenal sebagai "penarik tali" memiliki peran penting dalam mereklamasi dan mengukur lahan pertanian setelah banjir tahunan Sungai Nil.
Setiap tahun, ketika air banjir surut, batas-batas sawah bergeser. Karena alam jarang menciptakan persegi panjang sempurna, banyak petak lahan berbentuk tidak beraturan, sering kali menyerupai trapesium. Dengan menggunakan tali yang berjarak simpul sama, juru ukur ini bisa membuat garis lurus dan sudut siku. Dari situ, mereka membagi lahan menjadi bentuk-bentuk yang familiar—trapesium adalah salah satu yang paling umum—dan menggunakan perhitungan sederhana untuk menentukan luasnya.
Ketepatan mereka mengesankan untuk zamannya. Papirus Matematika Rhind, teks Mesir kuno sekitar 1650 SM, menyertakan rumus untuk menghitung luas segiempat tidak rata yang sangat mirip dengan rumus luas trapesium yang kita gunakan hingga kini².
Teknik awal ini lebih dari sekadar cerdik—mereka menjadi dasar. Mereka membantu menentukan bagaimana peradaban membagi lahan pertanian, membangun sistem irigasi, dan mengelola properti. Bahkan sekarang, ribuan tahun kemudian, prinsip-prinsip yang sama tetap menjadi inti dari pemetaan, arsitektur, dan teknik sipil.

Untuk ruang yang meruncing ke satu titik atau memiliki sisi miring, Kalkulator Luas Segitiga menyediakan solusi cepat.