Membandingkan dua angka tidak berarti banyak sampai Anda tahu seberapa jauh perbedaan sebenarnya — dan di sinilah perbedaan persentase berperan. Ini adalah cara sederhana namun kuat untuk mengungkap seberapa bervariasi dua nilai dalam ukuran relatif. Baik Anda berada di laboratorium, di Wall Street, atau menganalisis tren sejarah, perbedaan persentase mengungkapkan cerita yang angka mentah tidak bisa sampaikan.
Apa Sebenarnya yang Ditunjukkan oleh Perbedaan Persentase?
Perbedaan persentase memberitahu Anda seberapa jauh dua nilai berbeda — bukan hanya secara absolut, tetapi juga dalam proporsi terhadap ukurannya. Biasanya digunakan ketika tidak ada titik awal yang jelas, seperti membandingkan nilai tes, gaji, atau hasil ilmiah.
Berbeda dengan perubahan persentase yang mengukur kenaikan atau penurunan dari nilai dasar, perbedaan persentase memperlakukan kedua angka secara setara. Oleh karena itu, ini sering dipakai dalam sains, keuangan, dan pendidikan, di mana perbandingan netral sangat penting1,2
💡 Fakta Menarik: Catatan pajak Romawi kuno menunjukkan penggunaan logika persentase sejak awal — para pedagang dikenakan pajak penjualan 1⁄100, yang disebut centesima rerum venalium3.
Ketika angka tampak dekat atau jauh, perbedaan persentase membantu Anda melihat seberapa besar variasinya — dalam konteks yang sebenarnya.
Rumus Perbedaan Persentase
Rumus perbedaan persentase tidak rumit, namun sering menjadi dasar banyak perbandingan sehari-hari:
(|A − B| ÷ ((A + B) ÷ 2)) × 100%
Rumus ini mencari selisih absolut antara dua nilai, membaginya dengan rata-rata kedua nilai tersebut, dan menyatakan hasilnya dalam bentuk persentase.
Nilai absolut memastikan hasilnya selalu positif — cocok untuk situasi di mana arah perbedaan tidak penting, hanya besarnya perbedaan yang dihitung. Inilah mengapa metode ini luas digunakan dalam analisis ilmiah, perbandingan laboratorium, dan penilaian kinerja⁴.
Karena menggunakan rata-rata kedua angka, rumus ini simetris: menukar A dan B tidak mengubah hasilnya. Ini sangat penting saat membandingkan hal seperti peringkat produk, hasil lab, atau dua tawaran pekerjaan.
Namun, metode ini tidak selalu ideal. Jika salah satu angka jauh lebih besar — misalnya membandingkan 5 dan 500 — perbedaan persentasenya bisa tampak berlebihan. Dalam kasus seperti itu, perubahan persentase mungkin memberikan pemahaman yang lebih baik⁵.
Kesalahan Perhitungan Mars Climate Orbiter
Pada 1999, NASA kehilangan pesawat senilai $125 juta — Mars Climate Orbiter — akibat kekeliruan sederhana (dan fatal) dalam satuan. Satu tim teknik memakai satuan imperial (pound-seconds) untuk perhitungan gaya, sementara tim lain mengharapkan satuan metrik (newton-seconds). Ketidaksesuaian ini tidak terdeteksi hingga orbiter memasuki atmosfer Mars di ketinggian yang salah dan hancur.
Meski akar masalah bukan pada perbedaan persentase itu sendiri, insinyur NASA sangat bergantung pada perhitungan perbedaan persentase dalam evaluasi pasca-kejadian. Mereka membandingkan data yang diharapkan dengan data aktual sepanjang misi, melihat sejauh mana perbedaan nilai penting — dalam konsumsi bahan bakar, koreksi lintasan, dan perhitungan gaya⁶.
Temuan mereka mengejutkan: beberapa nilai berbeda hingga 78%, jarak yang terlalu besar untuk diperbaiki dengan koreksi biasa. Analisis mendalam pasca-kejadian menggunakan perbedaan persentase untuk menunjukkan deviasi dalam ukuran relatif sangat penting untuk memahami tingkat kesalahan data tersebut.
Beberapa angka mungkin tampak “cukup dekat” — sampai Anda menyadari seberapa jauh perbedaannya dalam ukuran persentase.

- U.S. Internal Revenue Service, Konsep Pajak Historis
-
NIST. Panduan Ekspresi Ketidakpastian dalam Pengukuran
-
EPA. Inventaris Gas Rumah Kaca Tahunan
-
National Institute of Standards and Technology. Panduan Ekspresi Ketidakpastian dalam Pengukuran (GUM)
-
Departemen Statistik Universitas Stanford. Desain Eksperimen & Analisis Statistik.
-
NASA. Laporan Investigasi Kecelakaan Mars Climate Orbiter.