Protein adalah salah satu makronutrien paling penting yang dibutuhkan tubuh agar berfungsi dengan baik. Protein berperan kunci dalam berbagai proses biologis, mulai dari perkembangan otot dan pertahanan kekebalan hingga produksi energi.
Apa Itu Protein?
Protein adalah molekul besar dan kompleks yang terdiri dari asam amino—sering disebut sebagai blok bangunan kehidupan. Tubuh Anda bergantung pada asam amino ini untuk menjalankan berbagai fungsi penting. Protein berkontribusi pada metabolisme energi dan terlibat dalam hampir semua aktivitas seluler. Protein mendukung segala hal mulai dari keseimbangan hormon dan produksi enzim hingga kesehatan sistem kekebalan serta pertumbuhan dan perbaikan jaringan otot.
Jenis-Jenis Protein
Globulin adalah kelompok protein yang berperan penting dalam sistem kekebalan. Mereka termasuk antibodi yang membantu tubuh melawan infeksi serta melindungi dari bakteri, virus, dan zat berbahaya lainnya. Globulin sangat penting untuk menjaga fungsi kekebalan yang kuat dan responsif.
Albumin adalah kelas protein lain yang penting, terutama ditemukan dalam aliran darah. Tugas utamanya adalah mengangkut zat-zat penting—termasuk hormon, vitamin, dan asam lemak—ke seluruh tubuh. Albumin juga membantu mengatur tekanan darah dan mempertahankan volume darah yang tepat dengan mengendalikan tekanan onkotik.
Berapa Banyak Protein yang Harus Saya Konsumsi Setiap Hari?
Menentukan kebutuhan protein harian bukanlah rumus yang sama untuk semua orang. Hal ini bergantung pada faktor seperti usia, berat badan, jenis kelamin, dan tingkat aktivitas Anda. Namun, panduan umum membantu Anda membuat pilihan yang tepat—dan di sinilah organisasi kesehatan terpercaya berperan.
Menurut Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA), protein sebaiknya mencakup 10% hingga 30% dari total kalori harian Anda. Jadi, jika Anda mengonsumsi sekitar 2.000 kalori per hari, target Anda adalah 50 hingga 150 gram protein—tergantung gaya hidup dan tujuan Anda.
Untuk pendekatan yang lebih personal, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan sekitar 0,83 gram protein per kilogram berat badan untuk orang dewasa yang sehat. Itu setara dengan sekitar 56 gram per hari untuk seseorang dengan berat 150 pon (68 kg). Namun jika Anda seorang atlet, sedang hamil, lanjut usia, atau mengelola kondisi kesehatan tertentu, kebutuhan Anda mungkin lebih tinggi.
Institusi Kesehatan Nasional (NIH) memberikan rincian lebih lanjut berdasarkan usia dan jenis kelamin. Misalnya, pria dewasa biasanya membutuhkan sekitar 56 gram per hari, sementara wanita dewasa sekitar 46 gram. Angka ini mendukung perbaikan otot, fungsi kekebalan, dan metabolisme yang sehat.
Pada akhirnya, asupan protein ideal Anda harus mencerminkan kondisi tubuh dan gaya hidup Anda. Kebutuhan protein terkait dengan total kalori yang Anda bakar. Gunakan Kalkulator TDEE untuk mengetahui berapa banyak kalori yang Anda keluarkan setiap hari.

Makanan Tinggi Protein
Dalam memenuhi kebutuhan protein harian, ada dua sumber utama: berbasis hewani dan berbasis nabati. Keduanya dapat mendukung pola makan sehat, dengan manfaat nutrisi yang berbeda sesuai gaya hidup, preferensi, dan tujuan diet Anda.
Sumber Protein Berbasis Hewani
Protein berbasis hewani dikenal lengkap karena mengandung semua asam amino esensial yang dibutuhkan tubuh. Mereka sangat berharga untuk membangun dan mempertahankan otot, serta sering kali mengandung nutrisi penting lain seperti zat besi, vitamin B, dan omega-3.
| Makanan | Protein per 100g |
|---|---|
| Daging Sapi | ~26g |
| Daging Babi | ~25g |
| Ayam | ~27g |
| Tuna | ~29g |
| Salmon | ~25g |
| Telur Utuh | ~13g |
| Susu | ~3.4g |
| Yogurt (Yunani) | ~10g |
Opsi berbasis hewani ini tidak hanya menyediakan protein berkualitas tinggi tapi juga mendukung tubuh dengan vitamin dan mineral penting. Jika Anda ingin nutrisi seimbang, memasukkan berbagai makanan ini ke dalam diet bisa sangat bermanfaat.
Sumber Protein Berbasis Nabati
Protein nabati mungkin tidak selalu lengkap sendiri, tetapi jika dikombinasikan dengan tepat, mampu memenuhi kebutuhan protein tubuh secara penuh. Selain protein, makanan ini sering membawa nilai gizi tambahan seperti serat, lemak sehat, antioksidan, dan fitonutrien yang bermanfaat untuk kesehatan jangka panjang dan pencegahan penyakit.
| Makanan | Protein per 100g |
|---|---|
| Lentil | ~9g |
| Kacang Arab | ~9g |
| Kacang Hitam | ~8.9g |
| Tahu (keras) | ~17g |
| Tempe | ~19g |
| Quinoa (matang) | ~4.4g |
| Oat (mentah) | ~13g |
| Almond | ~21g |
| Biji Chia | ~17g |
| Biji Bunga Matahari | ~21g |
| Brokoli (mentah) | ~2.8g |
| Kacang Polong Hijau (matang) | ~5g |
Kekuatan protein nabati tidak hanya dari jumlah saja, melainkan juga sinergi nutrisi yang dibawanya. Banyak makanan ini mendukung kesehatan jantung, pencernaan, dan kestabilan energi. Dengan kombinasi cerdas seperti kacang dan nasi atau hummus dan roti gandum utuh, Anda dapat dengan mudah menyusun makanan yang menyediakan profil protein lengkap tanpa harus bergantung pada daging atau produk susu.
Protein dan Penurunan Berat Badan
Protein sangat berperan dalam penurunan berat badan yang sehat—bukan hanya membantu menghilangkan lemak, tetapi juga menjaga otot yang sudah Anda miliki. Saat Anda dalam defisit kalori, tubuh mungkin mulai memecah jaringan otot untuk energi. Oleh karena itu, asupan protein yang cukup sangat penting: mendukung perbaikan dan pemeliharaan otot, meski angka di timbangan turun.
Mengonsumsi makanan kaya protein juga membantu mengontrol rasa lapar. Protein membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna dibandingkan karbohidrat, sehingga membuat Anda merasa kenyang lebih lama dan mengurangi keinginan ngemil di antara waktu makan. Ini dapat secara alami mengurangi asupan kalori tanpa merasa kekurangan.

Daripada mengonsumsi protein dalam jumlah besar sekaligus, usahakan mendistribusikannya secara merata sepanjang hari—misalnya dengan menambahkan telur atau yogurt Yunani saat sarapan, daging tanpa lemak atau tahu saat makan siang, dan kacang-kacangan atau ikan saat makan malam. Pendekatan konsisten ini membantu mengatur nafsu makan, mendukung metabolisme, dan memudahkan pemeliharaan lean body mass (massa tubuh tanpa lemak) saat menurunkan lemak.
Jika Anda penasaran berapa banyak berat badan Anda yang berupa jaringan tanpa lemak, Kalkulator Lean Body Mass dapat membantu Anda memperkirakannya dengan tepat.
Ingin meningkatkan kesehatan secara menyeluruh? Jelajahi koleksi lengkap Alat Kesehatan kami yang dirancang untuk mendukung kebugaran, nutrisi, dan kesejahteraan Anda.